Denganpopularitas pelembap, banyak orang sudah mulai menggunakan pelembap untukmeningkatkan kelembaban udara dalam ruangan.Namun, banyak pengguna yang salah paham dalam proses penggunaan humidifier.Penggunaan humidifier yang wajar dan benar dapat meningkatkan efektivitasnya dengan lebih baik.Mari kita lihat kesalahpahaman ini.
Mitos 1: tambahkan cuka ke pelembab udara
Bisakah menambahkan cuka ke pelembab mencegah masuk angin?tentu saja tidak!
Faktanya, menambahkan cuka ke dalamkabut dingin ultrasonik humidifiersangat tidak diinginkan.Umumnya, konsentrasi asam asetat cuka yang dapat dimakan rendah.Pengenceran langsung ke udara tidak hanya tidak memiliki efek bakterisidal, tetapi juga mengiritasi selaput lendir faring dan menyebabkan gejala pernapasan.Mual dan mati rasa pada ekstremitas bahkan bisa terjadi di lingkungan tertutup dalam waktu lama.
Mitos 2: Tambahkan air keran ketangki air
Banyak orang suka mengisi air keran langsung ke tangki air, mengapa lama kelamaan akan merasa tidak nyaman?
Air keran terlalu keras, mengandung berbagai mineral, dan memiliki kandungan ion kalsium dan magnesium yang tinggi.Penggunaan jangka panjang cenderung membentuk kerak dan endapan, yang tidak hanya akan menyebabkan kerusakan pada pelembab udara, tetapi ion kalsium dan magnesium juga dapat menyebabkan bubuk putih mencemari udara.
Mitos 3: Menggunakan humidifier dalam waktu lama
Yang paling cocokkelembaban udaradi musim dingin adalah 40% -60%.Terlalu kering akan menyebabkan tenggorokan kering dan mulut kering.Terlalu lembab akan menyebabkan penyakit seperti pneumonia.
Penggunaan humidifier dalam waktu lama akan menyebabkan kelembapan udara dalam ruangan terlalu tinggi, yang akan mendorong tubuh manusia mengeluarkan hormon pineal dalam jumlah besar.Disarankan saat menggunakan diffuser aroma, sebaiknya ganti udara dalam ruangan setiap dua hingga tiga jam sekali untuk mencegah udara dalam ruangan menjadi terlalu lembab.
Mitos 4: Humidifier tidak dibersihkan secara teratur
Jika humidifier tidak dibersihkan secara teratur, di bawah udara lembab, mikroorganisme seperti jamur akan berkembang biak di dekat humidifier.Setelah terakumulasi, jamur yang tersembunyi dan mikroorganisme lainnya akan memasuki ruangan dengan kabut air yang disemprotkan.Bagi orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, mudah menimbulkan penyakit seperti paru-paru dan saluran pernapasan.
Mitos 5: Pasang humidifier sesuka hati
Umumnya orang terbiasa meletakkan humidifier langsung di atas tanah.Padahal, agar kelembapan dapat bersirkulasi lebih baik, sebaiknya tempatkan diffuser aroma di atas meja setinggi sekitar 1 meter, agar kelembapan yang dipancarkan bisa lebih baik.menggunakan.Selain itu, sebaiknya jaga jarak 1 meter dari peralatan dan perabot rumah tangga.
Mitos 6: menambahkan minyak esensial
Minyak atsiri telah menjadicairan esensialuntuk menenangkan stres dan meningkatkan kualitas tidur dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.Banyak jenis minyak atsiri dengan aroma berbeda dan fungsi berbeda, seperti tipe mawar, tipe lavender, dan tipe teh, telah muncul di pasaran.
Namun, produk yang mudah menguap seperti minyak esensial dan air toilet umumnya digunakan secara eksternal untuk merangsang kulit agar mendapatkan efek menyegarkan.Jikakomponen kimiamasuk ke saluran pernafasan, dapat menyebabkan iritasi bahkan menyebabkan penyakit pernafasan seperti asma.
Mitos 7: Pelembab untuk pasien artritis dan diabetes
Jangan gunakan andiffuser diffuser aroma ultrasonikjika Anda menderita radang sendi atau diabetes di rumah Anda.Karenaudara lembabdapat memperburuk kondisi radang sendi dan diabetes, umumnya tidak dianjurkan untuk pasien tersebut.Jika perlu, konsultasikan dengan dokter spesialis untuk menentukan kelembapan yang sesuai untuk menstabilkan penyakit.
Penggunaan humidifier yang benar dapat menciptakan kehidupan yang lebih nyaman bagi kita.Selamat datang untuk berkonsultasi dengan kami untuk memilih pelembab udara ataupenebar aromayang paling cocok untuk Anda.
Waktu posting: Jul-26-2021